Minggu, 14 Maret 2021

Media Sosial dan Ruang Lingkupnya

Media sosial (social media), seperti sudah biasa kita ketahui, termasuk golongan media yang terus menanjak popularitasnya, tak hanya dari sisi pengguna biasa, tapi juga dari sisi bisnis atau sebagai platform pendukung kegiatan marketing. Kalau melihat dari tren pencarian di Google, pada 10 tahun terakhir, volume pencarian frasa “social media” terus meningkat sejak 2008, sementara khusus versi Bahasa Indonesia (media sosial), makin menanjak sejak 2012. Kebanyakan mencari tahu tentang cara menggunakan, trik mengelolanya, sampai berbagai kiat untuk mencari uang atau menggunakan platform ini sebagai pendukung kegiatan digital marketing. Memahami Apa itu Content Marketing Pada dasarnya, media sosial adalah situs atau layanan daring (online) yang memungkinkan penggunanya tak hanya mengonsumsi, tapi juga berpartisipasi membuat, mengomentari, dan menyebarkan beragam konten dalam berbagai format: teks, gambar, audio, atau video. Dengan media sosial, penggunanya bisa membangun percakapan, bahkan komunitas, karena media sosial juga mempermudah pertemuan beberapa atau banyak orang dengan minat sama. Media ini juga memudahkan pengelola usaha, organisasi masyarakat, sampai lembaga pemerintah untuk terkoneksi langsung dengan publik. Kalau ditanya apa saja layanan yang termasuk media sosial, mungkin mudah untuk kita langsung menyebut beberapa merek populer seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau Pinterest. Yang mungkin kurang dikenal luas adalah jenis-jenis media sosial berdasarkan desain penggunaan dan fungsinya. Tapi, sebagai praktisi marketing, kita perlu mengetahui berbagai jenis platform media sosial, untuk memahami fungsi dasar dari tiap channel, sebagai pertimbangan, setidaknya saat kita ingin memilih saluran yang tepat untuk menjalankan strategi marketing di dunia maya. Berikut ini 6 (enam) jenis media sosial: 1. Layanan blog Blog secara ringkas bisa dipahami sebagai jurnal pribadi di internet, untuk berbagi catatan atau pandangan penggunanya tentang beragam hal. Penggunanya lazim disebut sebagai narablog (blogger). Contoh: WordPress, Blogger. Untuk pemasaran, blog bisa digunakan dalam kegiatan Content Marketing, seperti business blogging, mengedukasi sasaran pasar tentang topik tertentu atau keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan, atau memperkuat SEO atau relasi brand dengan topik tertentu. 2. Layanan jejaring sosial (social network) Jenis layanan yang fokus pada terbangunnya jejaring di antara penggunanya untuk saling berbagi pesan, informasi, foto, atau video. Model relasi antar pengguna yang lumrah berbentuk pertemanan dengan cara saling Add atau Connect. Contoh: Facebook, Lindkedin. Untuk pemasaran, jejaring sosial bisa digunakan sebagai content channel yang memuat berbagai bentuk informasi dari brand; mulai dari konten edukasi, penawaran promosi, informasi event, hingga membuka topik diskusi dengan pengguna lain pada channel ini. 3. Layanan blog mikro (microblogging) Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog. Contoh: Twitter. Pada kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai channel untuk berinteraksi cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait. Contohnya, jadi saluran untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen atau pelanggan. 4. Layanan berbagi media (media sharing) Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video. Contoh lain: Instagram, Flickr. Pemasar bisa menggunakan jenis ini untuk berbagi konten-konten yang kuat secara visual; seperti foto produk, kegiatan brand, sampai konten seperti infografik atau video. 5. Layanan forum Bisa dibilang sebagai jenis media sosial klasik yang sudah dikenal sejak lama. Layanan ini jadi tempat pengguna bisa memperbincangkan hal atau topik spesifik dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi. Contoh: Kaskus, Quora. Untuk pemasaran, jenis ini bisa digunakan untuk membangun kredibilitas brand terkait topik tertentu. Misal, brand terlibat dalam diskusi tentang topik yang merupakan segmen atau kategori brand tersebut, dan menunjukkan keahlian atau expertise-nya pada pengguna lain terkait topik tersebut. 6. Layanan kolaborasi Seperti namanya, layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten. Contoh: Wikipedia. Pemasar bisa membangun koneksi dengan para kontributor pada layanan ini, untuk menyajikan data dan informasi yang tepat jika menyangkut brand terkait; khususnya jika konten yang tersaji spesifik mengenai brand tersebut. Selain dari jenis-jenis media sosial di atas, ada beberapa hal yang juga penting diperhatikan pemasar terkait channel media sosial yang digunakan: Identifikasi secara jelas, siapa audiens yang ingin disasar, dan apakah mereka menggunakan atau aktif pada media sosial yang mau digunakan; Lalu ketahui pula, seperti apa behavior mereka pada channel tersebut, apakah mereka suka berkomentar, atau lebih suka membagikan konten tertentu (jika iya, konten yang seperti apa); untuk membantu kita menyajikan konten yang tepat; Dan tentunya, apa yang mau kita capai dari aktivitas pemasaran kita di media sosial, dan apa tolak ukurnya (metrics); supaya kita bisa mengukur efektivitasnya. Demikian beberapa jenis media sosial yang mungkin bisa jadi pilihan untuk mendukung kegiatan pemasaran. Penting untuk terus mengingat, bahwa media sosial bukan hanya channel untuk menyajikan konten, tapi juga membuka partisipasi dari pengguna lain untuk memperkaya konten yang kita sajikan lewat interaksi dan komunikasi dua arah. KARAKTERISTIK MEDIA SOSIAL yaitu, “jaringan (network), informasi (information), arsip (archive), interaksi (interactivity), simulasi sosial (simulation of society), konten oleh pengguna (user- generated content) dan berbagi (share/sharing)”. PERANAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL Media sosial merupakan media online yang mendukung sebuah interaksi sosial dengan menggunakan teknologi berbasis internet atau web yang bisa mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif seperti menciptakan hubungan komunikasi antara seorang penulis dengan penggemarnya. Contoh dialog interaktif yang terjadi pada salah satu aplikasi media sosial yaitu “Line”, aplikasi tersebut biasa digunakan untuk mengirim pesan, menelfon, dan membaca sebuah berita. “Line Today” adalah tempat dimana kita bisa membaca artikel yang berisi sebuah informasi terkini. Pada “Line Today” tersedia kolom komentar untuk para pembaca agar bisa memberikan pendapat atau komentar atas apa yang mereka baca. Beragamnya jenis aplikasi dan kemudahan dalam pengaplikasiannya membuat media sosial menjadi sahabat bagi para penggunanya. Media sosial memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, di dalam aktivitas sehari-hari tentunya semua orang menggunakan media sosial sebagai media mencari informasi, menambah wawasan, memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dan masih banyak hal lainnya seperti berperan dalam suatu perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan perubahan variasi cara hidup seseorang akibat dari adanya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat, seperti halnya media sosial yang saat ini dapat merubah perilaku manusia menjadi lebih individual karena lebih mementingkan dunia maya dibandingkan dengan dunia nyata. Perubahan perilaku tersebut mungkin dapat dikatakan sebagai dampak negatif dari media sosial. Selain dampak negatif apakah ada dampak positif yang dihasilkan media sosial selain membantu manusia dalam berkomunikasi? Dampak positif media sosial selain memudahkan manusia dalam berkomunikasi secara instan yaitu peranan terhadap perubahan yang lebih baik, perubahan besar yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Seperti halnya perubahan yang terjadi pada peristiwa Arab Spring 2011. Media sosial dilibatkan dalam peristiwa ini untuk mencapai suatu perubahan yang lebih baik. Arab Spring 2011 adalah peristiwa unjuk rasa dan protes di dunia Arab yang bertujuan untuk menggulingkan diktator yang berkuasa di negara-negara timur tengah. Protes dan unjuk rasa ini melibatkan media sosial sebagai media untuk menyuarakan aspirasi yang dimiliki oleh warga sipil kepada kepemerintahan Arab. Pada saat itu mereka menggunakan Facebook untuk menyebarkan informasi mengenai kapan jadwal untuk melakukan unjuk rasa, serta menggunakan Twitter dan Youtube untuk meningkatkan kesadaran terhadap usaha-usaha penekanan oleh pemerintah. Melalui media sosial munculah rasa empati dan kesadaran diri individu akan apa yang telah dialami di dunia Arab, sehingga pada peristiwa ini Arab mendapat dukungan dari luar negri seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, serta negara-negara timur sosialis yang memiliki kepentingan terhadap timur tengah. Berdasarkan contoh pengaruh atau dampak yang diberikan oleh media sosial tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media sosial dapat membantu menciptakan suatu perubahan yang besar bagi kehidupan kita. (MRZ) DAMPAKPOSITIF DAN NEGATIF MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA Dampak positif: 1. Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan. 2. Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. 3. Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. 4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati. 5. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. 6. Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. 7. Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. 8. Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya. Dampak negatif: 1. Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata. Hal ini memang benar sekali, karena saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu memposting apa saja yang sedang dia kerjakan. ADVERTISING Namun keadaan yang berbeda 180 derajat jika bertemu secara nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul. 2. Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri? 3. Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal mereka menjadi terlupakan. 4. Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka. 5. Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan men-share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial. 6. Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming. 7. Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Media sosial tidak akan terlepas dari pengaruh positif maupun negatifnya, dampak itu tergantung penggunanya sendiri. Namun remaja sendiri dapat membatasi dengan norma dan moral yang baik. Pembentukan karakter sejak dini termasuk saat remaja sangatlah penting bagi masa depan diri remaja itu sendiridan lebih luas lagi bagi masa depan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar