Minggu, 28 Maret 2021

Komoditas Satwa Harapan

PRAKARYA BAB III Budi Daya Satwa Harapan Gambar .Beberapa Satwa Harapan Masyarakat sudah mulai mengembangkan ternak satwa alternatif atau satwa harapan sebagai sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium. Pada umumnya, ternak atau satwa harapan yang dipelihara mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya siklus hidup pendek, jarang terkena penyakit, murah harganya, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan. A. Jenis-Jenis Satwa Harapan 1. Cacing Tanah Seekor cacing tanah (Lumbricus terrestris) dapat berukuran panjang 9 hingga 30 cm bergantung pada banyak ruas badan, umur, dan mutu pakannya. Di dunia ini, ada sekitar 2.700 jenis cacing tanah. 2. Jangkrik Jangkrik atau cengkerik adalah serangga yang berkerabat dekat dengan belalang. Jangkrik memiliki tubuh rata dan antena panjang. Di Indonesia, tercatat lebih kurang ada 123 jenis jangkrik. Jenis Gryllus testaclus dan Gryllus mitratus banyak dibudi dayakan untuk pakan burung dan ikan. 3. Lebah Madu Spesies yang paling penting untuk diternak atau dipanen hasil madunya adalah lebah madu Apis mellifera dari Eropa, Apis adonsonii atau Apis unicolor dari Afrika, Apis dorsata dan Apis indica dari Asia. Selain madu, lebah juga menghasilkan lilin. 4. ulat Sutra Ulat sutra liar (Attacus atlas) adalah salah satu serangga yang berukuran besar dan banyak ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis, seperti di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Selatan China, melintasi Kepulauan Malaysia, Thailand dan Indonesia. B. Sarana dan Peralatan Budi Daya Satwa Harapan 1. Sarana Produksi Budi daya Satwa Harapan 1) Bahan a) Bibit Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. b) Pakan Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. c) Obat-obatan d) Air e) Kandang Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Alat: 1. Tempat minum 2. Tempat makan 3. Timbangan 4. Sprayer 5. Pembersih kotoran 2. Teknik Budi daya Satwa Harapan 1) Pemeliharaan Kandang Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya satwa harapan. 2) Pemilihan Bibit Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. 3) Pemberian Pakan Pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. 4) Pencegahan Hama dan Penyakit Untuk mengantisipasi hama tersebut, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. a. Jagalah kebersihan lingkungan. b. Antisipasi semut dengan kapur semut. c. Antisipasi kadal/tikus dengan menutup kandang dengan baik. d. Antisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing.K C. Tahapan Budi Daya Satwa Harapan Budi daya Jangkrik 1. Perencanaan 2. Menyiapkan Sarana Produksi 3. Proses Budi daya Satwa Harapan D. Pemeliharaan a. Sanitasi b. Pengontrolan Penyakit c. Perawatan Ternak d. Pemberian Pakan e. Pemeliharaan Kandang f. Lokasi g. Hama dan Penyakit Hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cecak, katak, dan ular. h. Pemberian Vaksin dan Obat Untuk saat ini, hama dan penyakit dapat diatasi secara preventif. Penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi, pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan. i. Panen Peternak jangkrik dapat memperoleh dua hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu telur dan jangkrik dewasa. Telur dan jangkrik dewasa dapat dijual kepada peternak lainnya. Jangkrik dewasa digunakan untuk pakan burung dan ikan serta untuk bahan pembuatan tepung jangkrik. Teknik budidaya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan serta pencegahan hama dan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar